Minggu, 21 Agustus 2016

Studi Ekskursi PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat)

PROSES PRODUKSI POCARI SWEAT
Jafar Shodiq A (111411009)
PT. AMERTA INDAH OTSUKA Pabrik Kejayan Pasuruan
Tanggal Studi Ekskursi: 02/05/2016
TIQ 14241 -Studi Ekskursi
Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Gresik
Jalan Raya No. 01 Bungah Gresik 61152


Abstrak
Pocari sweat adalah minuman isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Komposisi Pocari Sweat mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik dari minuman biasa, sehingga dapatmencegah terjadinya dehidrasi berat. Prestasi Pocari Sweat sebagai pemimpin pasar dalam produk minuman isotonik di Indonesia. Tingginya pangsa pasar yang dikuasai oleh Pocari Sweat menunjukkan tingkat pembelian yang tinggi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, dan Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembeli merek Pocari Sweat di Surabaya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu para konsumen yang tinggal di Surabaya yang pernah membeli dan menggunakan produk dengan merek Pocari Sweat sejumlah 125 responden. Untuk pengolahan dan product and service solution (SPSS) dengan software 16.0 sebagai software untuk mengolah data. Hasil analisis menunjukan bahwa Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, dan Persepsi kualitas memberi dampak yang positif terhadap keputusan pembeli. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa hubungan Loyalitas Merek dengan Keputusan pembeli memiliki koefisien regresi paling tinggi dengan nilai sebesar 0,342, lalu pengaruh Kesadaran Merek terhadadap keputusan pembeli dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,226, hubungan antara persepsi  kualitas terhadap keputusan pembelian memiliki koefisien regresi sebesar 0,172, dan terakhir hubungan asosiasi merek terhadap keputusan pembelian memiliki koefisien regresi paling kecil sebesar 0.001.
Kata kunci: Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, Persepsi Kualitas, dan Keputusan Pembelian
1.             PENDAHULUAN
Air (HO) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak dan otot yang terdapat didalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih dan terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lbih banyak air jika dibandingkan tubun non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia adalah mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energy tubuh atau daoat juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5 L cairan per harinya. Sekitar 1.5 L cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi (pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas 240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan per-harinya.


Gambar 1.1 Tubuh Manusia
Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah natrium klorida (bahan utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol). Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai feromon[1]. Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambil menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan faringnya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.
2.        STUDI PUSTAKA
PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT. Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek Soyjoy. Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun 1989 melalui PT. Otsuka Indonesia. Pada tahun 1990 PT. Otsuka Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan pabrik). Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, JawaTimur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT meluncurkan kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua kali lipat menjadi 14 juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006, pocari sweat meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml diluncurkan pada bulan oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET2 L diluncurkan. Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam kemasan botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, guna mengimbangi meningkatnya permintaan pasar PT. Amerta Indah Otsuka (AIO), produsen minuman isotonik Pocari Sweat di Indonesia kembali membangun pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan (PET Line Production) yang kedua di Indonesia. Peresmian fasilitas ini dilakukan secara langsung oleh Executive Vice President Otsuka Pharmaceutical co., Ltd. Jepang Mr. Masayuki Umeno, disaksikan oleh manajemen dan jajaran komisaris PT Amerta Indah Otsuka, dan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf serta jajaran muspida setempat, di pabrik PT Amerta Indah Otsuka, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur (Rabu 26 Mei 2010). Berdiri di luas tanah 112,480 m² dan luas bangunan 19,326 m², Pabrik Kejayan ini akan mampu menghasilkan PET 350 ml sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik Kejayan ini sudah mulai berproduksi dari April 2010.
3.        METODOLOGI
3.1    Peralatan Yang Digunakan
Adapun peralatan yang digunakan PT. Amerta Indah Otsuka dalam pembuatan pocari sweat ini adalah sebagai berikut :


a.      Pembuatan Botol
1.    Injection moulding


Gambar 2.1 Injection Moulding
digunakan untuk pembuatan atau pembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol pocari) yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari sweat.
2.    Blow molding



Gambar 2.2 Blow Molding
digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol pocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu dengan menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.
b.      Pembuatan Larutan
1.      Timbangan
digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa garam-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan komposisi yang ditetapkan.
2.      Tangki Penampung
digunakan untuk menampung air Arthesis yang digunakan sebagai bahan baku. 
3.      Mixer
digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, guladan air sebagai komposisi cairan pocari sweat.
c.       Proses Pengemasan Pocari:
1.      Mesin Sterilisasi
digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup botol agar terhindar dari kontaminan.


2.      Mesin filling Cappling
digunakan untuk memasukkan produk pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril.
3.      Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, cap checker
digunakan untuk memberi label secara otomatis pada produk pocari sweat yang sudah dikemas.

4.      Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector, labeller, link jet printer bottle, camera inspector
Untuk menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak sesuai tersebut dapat disingkirkan.
5.      Mesin Auto Caser
Mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam kardus kemasan pocari sweat.
3.2    Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah:
1.      Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah atau air yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagu sumber airnya.
2.      Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garaman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampu menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan baku garam ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang. 
3.      Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil diperusahaan gula lokal.
3.3    Bahan Penunjang
Berikut bahan penunjang yang digunakan adalah:
1.      Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negara Jepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yang mensuplai resin dalam kapasitas besar.
2.      Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup dari pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang dan menggunakan system 3 putaran unik.
3.      Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan sebagai label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.
3.4    Pemasaran dan Distribusi
PT. Amerta Indah Otsuka dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan Pocari Sweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.
3.5    Pengemasan
PT. Amerta Indah OtsukaProses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses produksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah rusak mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas dan efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta Indah Otsuka ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan pengemasan sekunder.
a.       Pengemasan primer
Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggih serta bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi disuhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akan menghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan kemasan primer yang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen tereptalat (PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman, wadah makanan, dan aplikasi thermoforming serta dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik.
b.      Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas primer selanjutnya dibawah ke ruang pengemas sekunder. Produk yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemas oleh para packer. Produk dikemas dalam karton yang merupakan pengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealer yang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawah maupun dari atas. Pada kemasan sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak selengkap informasi yang terdapat pada kemasan primer.

3.6    Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegah terlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut :
a. Sanitasi Bahan Dasar Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku berupasusu dan bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.
b. Sanitasi Lingkungan Pabrik, merupakan yang dilakukan meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap dan langit-langit serta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan dipel setiap pergantianshift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi dilakukan setiap satu bulan sekali .
d. Sanitasi ruang produksi, sanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, kaca, lantai, dan dinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir sama dengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi. Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.
e.  Sanitasi pengolahan limbah
- Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan sistem wash water treathment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga diterapkan untuk penyiraman tanaman dan pengisihan air pada kolam ikan disekitar pabrik.
- Limbah padat, limbah padat dari pocari sweat yang berupa botol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum didaur ulang dilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakukan diluar pabrik.
4.    Penutup
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut:
1.         PT. Amerta Indah Otsuka merupakan pabrik yang bergerak dibidang bisnis minuman isotonik dan minuman ion pocari sweat dan cemilan sehat soyjoy.
2.         Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan minuman isotonik pocari sweat adalah air athesis, gula, dan garam dengan ditambah bahan pengemas (botol) yang bahan bakunya berasal dari Jepang.
3.         Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan pocari sweat ini semuanya dilakukan dengan peralatan dan mesin modern dan dalam pengolahannya sudah sangat steril dan meminimalisir campur tangan manusia.

4.         Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari produk pocari sweat dengan bermacam-macam kemasan ini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.


Di sunsun Oleh : Ja'far Shodiq Attamimi
Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin - Gresik